10 Tips Membuat Curriculum Vitae Menarik Agar Dilirik HRD

Membuat daftar riwayat hidup atau CV (curriculum vitae) yang menarik adalah hal yang sulit-sulit gampang. Terkadang kamu merasa CVsudah dibuat semenarik mungkin, tapi masih belum mendapatkan panggilan interview dari perusahaan yang kamu idamkan. Siapa tahu, di dalam CV yang menarik itu ada beberapa kekurangan yang masih bisa kamu maksimalkan. Mau tahu apa saja yang seharusnya kamu cantumkan dalam CV? Yuk, simak artikel 10 Tips Membuat CV Menarik Agar Diliriki HRD kali ini!

 

1. Desain CV yang Kreatif dan Tidak Berlebihan

Beberapa orang beranggapan desain CV yang penuh warna dan gambar akan lebih eye catching akan lebih menarik perhatian HRD di antara banyak CV lain yang bertumpuk. Padahal CV adalah salah satu ‘pintu masuk’ bagi HRD untuk mengenalmu lebih jauh. Jadi, kamu perlu ciptakan kesan yang kreatif dan profesiona, bahkan melalui desain CV. Pilihlah warna desain CV yang natural, tidak terlalu mencolok. Jika kamu membuat CV dengan mengandalkan template yang tersedia di internet, pastikan template yang kamu pilih tidak terlalu ramai oleh elemen atau hiasan juga, ya!

2. Identitas dan Informasi Seperlunya

Secara umum, CV berbentuk selembaran yang berisi informasi pribadi para pelamar. Oleh karena itu, CV yang kamu suguhkan mesti padat, jelas dan berisikan informasi seperlunya. Cantumkan identitas yang hanya berelasi dengan profesionalisme kerja. Kamu hanya perlu mencantumkan nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat dan kontak yang bisa dihubungi. Identitas lain seperti akun media sosial, hobi atau golongan darah hanyalah tambahan yang sebenarnya tidak terlalu perlu. Jangan lupa untuk pasang foto formal terbaikmu di dalam CV, ya!

3. Tambahkan Pendidikan Formal dan Non-Formal

Image by Canva

 

Tips membuat CV menarik lainnya adalah dengan mencantumkan daftar pendidikan formal dan non-formal. Sebagian besar orang hanya berfokus pada pendidikan formal mereka. Itu memang penting, tapi jangan lupakan bahwa pendidikan non-formal juga sama pentingnya sebagai bahan pertimbangan HRD. Pendidikan non-formal di sini misalnya seperti les bahasa Inggris yang kamu ambil, pelatihan SEO/SEM yang kamu ikuti dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk jelaskan secara terperinci pendidikan formal dan non-formal kamu mulai dari di mana lokasinya, durasinya, nilai dan lain sebagainya.

Baca juga : 7 Profesi yang Paling Dicari Lima Tahun Ke Depan

 4. Pahami Job Description

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memahami job description posisi yang ingin kamu lamar. Sebagian besar orang akan menggunakan satu CV yang sama untuk melamar di banyak posisi dari perusahaan yang berbeda. Mereka berpendapat yang penting kirim lamaran dulu, urusan dipanggil interview urusan belakangan! Hal seperti ini sudah pasti tidak boleh kamu tiru, ya. Kamu perlu memahami dan membedakan masing-masing job description dari posisi yang kamu lamar. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan isi CV kamu dengan job description posisi tersebut.

5. Gunakan Keywords yang Relevan

Setelah kamu memahami job description dari posisi yang kamu lamar, kamu bisa menggunakan keywords yang relevan dalam CV kamu. Hal ini bertujuan untuk lebih meyakinkan HRD bahwa hanya melalui CV kamu akan cocok dengan posisi yang kamu inginkan. Pahami apa saja job description dari posisi yang kamu lamar, kemudian tentukan keywords apa yang relevan. Misalnya, kamu melamar di posisi Digital Marketing, maka kamu bisa mencantumkan keywords SEO, SEM copy writer dan lain sebagainya di dalam penulisan CV. Bahkan keyword yang kamu gunakan itu juga berguna agar kamu mudah ditemukan oleh HRD saat mereka mencari kandidat di LinkedIn, lho.

6. Buat Pengalaman yang Terperinci

Image by Canva

Pengalaman yang tercantum pada CV menjadi salah satu pertimbangan HRD dalam menyeleksi calon karyawan. Oleh karena itu, kamu perlu berfokus untuk membuat daftar pengalaman secara rinci, runtut dan jelas. Pengalaman bisa berasal dari pengalaman organisasi, pengalaman kepanitiaan, pengalaman menjadi peserta batch atau seminar, bahkan pengalaman kerja. Dengan begitu, HRD akan melihat bahwa kamu sudah pernah terlibat dengan beberapa kelompok untuk melakukan satu atau dua proyek. Dan itu akan menjadi nilai plus untukmu agar terkesan siap terjun ke dunia kerja.

Baca juga : 7 Keterampilan Dasar yang Wajib Dimiliki Sebelum Kerja

7. Cantumkan Soft Skill dan Hard Skill

Meskipun CV yang baik terdiri dari selembar kertas, jangan pernah melupakan untuk mencantumkan soft skill dan hard skill yang kamu miliki dalam CV, ya. Soft skill adalah nilai diri kamu, bisa berupa kemampuan komunikasi, time management, adaptasi, problem solving dan lain sebagainya. Sedangkan untuk hard skill kamu bisa mencantumkannya bersama pengukuran karena secara umum hard skill dapat diukur baik dengan persentase, nilai atau sertifikat. Misalnya seperti kemampuan pengoperasian aplikasi editing, kemampuan berbahasa asing, kemampuan progamming dan lain sebagainya.

8. Cantumkan Kontak Referensi

Tips membuat CV menarik lainnya yang sering terlupa adalah dengan mencantumkan kontak referensi. Kontak referensi di sini adalah kontak individu atau kelompok yang bisa dihubungi untuk melegitimasi kapabilitas kamu sesuai dengan apa yang tercantum di CV. Meskipun tidak semua perusahaan yang melakukan cek referensi, tapi dengan mencantumkan kontak referensi pada CV akan meningkatkan kepercayaan HRD padamu.

9. Gunakan Kata-Kata yang Powerful

Image by Canva

Terkesan sederhana, tapi ternyata pemilihan kata-kata dalam pembuatan CV termasuk tak kalah penting. Saat membuat CV, kamu memiliki tugas untuk memberikan kesan terbaik hanya dari momen HRD membaca isi CV. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan pemilihan kata di dalamnya. Gunakan kata-kata yang powerful atau memiliki kekuatan lebih dalam setiap deskripsi yang kamu buat. Misalnya, jika dibandingkan dengan ‘pekerja keras’, maka menuliskan ‘kreatif’ akan jauh terdengar lebih fleksibel dan menjanjikan. Atau daripada menggunakan kata ‘bisa’, akan lebih menjanjikan lagi kalau kamu menggunakan kata ‘menguasai’.

10. Pastikan Tidak Ada Kesalahan Pengejaan dan Penulisan

Nah, jika semua tips di atas sudah kamu lakukan, tahap terakhir yang perlu kamu lakukan adalah mengecek dan membaca kembali isi CV kamu. Pastikan pemilihan kata yang kamu buat adalah pemilihan kata terbaik dan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jangan sampai melakukan kesalahan pengejaan atau typo, ya. Meskipun terkesan tidak akan terlalu berpengaruh banyak untuk isi CV, kepastian cara penulisan dalam CV tentu akan membuktikan seberapa profesional kamu dalam pekerjaan. Jadi, jangan lupa untuk double check lagi sebelum mencetak atau mengirimkan CV kepada HRD.

Baca juga : 7 Tips Mempersiapkan Diri untuk Interview Kerja

Membuat CV yang menarik memang membutuhkan lebih banyak waktu, tapi dengan mempraktekkan langsung tips membuat CV menarik seperti di atas, tentunya kamu akan lebih terbantu. Intinya adalah kamu tetap perlu belajar dan mempersiapkan banyak informasi untuk membuat sebuah CV. Semoga tips kali ini bisa membantumu dalam menyiapkan CV untuk tampil lebih menarik sehingga kamu segera dipanggil untuk interview! (rad)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat with CS
Halo, ada yang bisa kami bantu?