Zaman sekarang mengirim lamaran tidak lagi harus berjalan dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Banyak HR yang sudah memberikan fasilitas mengirim lamaran melalui email. Biasanya email yang masuk akan HR pilah sesuai dengan kriterianya, sebelum kemudian kamu dipanggil untuk mengikuti tahap interview. Nah, apakah kamu salah satu yang sudah mengirim email ke beberapa perusahaan namun masih belum mendapat panggilan untuk interview? Jika ya, siapa tahu email yang kamu kirim memiliki kesalahan sehingga bisa saja diabaikan oleh HR. Nah, untuk menghindari hal itu terjadi, yuk simak artikel 5 kesalahan dalam membuat email lamaran pekerjaan kali ini!
1. Menggunakan Alamat Email yang Tidak Profesional
Hal pertama yang paling krusial adalah alamat email yang kamu gunakan untuk mengirim email lamaran pekerjaan. HR akan mengecek alamat email pertama kali, sebelum membuka pesan dan melihat file yang kamu tautkan. Oleh karena itu kamu perlu memperhatikan alamat email yang terkesan profesional. Gunakanlah alamat email yang berisi namamu, hindari kata-kata yang tidak relevan seperti nama idola atau nama grup kesukaan. Selain itu jangan terlalu banyak mencantumkan angka, cukup dua digit saja jika memang diperlukan.
2. Lupa Mencantumkan Subjek Email
Subjek atau judul pada email memang terkesan sepele dan sering terlupakan. HR tidak hanya menerima email dari kamu saja, oleh karena itu kamu perlu mencantumkan subjek agar HR dapat mengerti tujuanmu mengirim email. Dalam beberapa lowongan pekerjaan, biasanya HR akan mencantumkan format penulisan subjek yang diinginkan. Namun, jika tidka tercantum, kamu bisa memfokuskan menulis subjek berisi nama dan posisi yang kamu inginkan. Misalnya Admin Penjualan_Santi Putri atau bisa juga menggunakan format seperti Front Office – Yudi Saputra.
3. Tidak Menulis Badan Email
Badan email adalah tempat kamu harus menjelaskan maksud mengirim email dengan penjelasan yang singkat dan padat. Salah satu kesalahan membuat email lamaran adalah tidak menuliskan badan email dan hanya mengirim lampiran file-nya saja. Untuk memberikan pemahaman singkat kepada HR terkait isi emailmu, hindari menulis badan email secara bertele-tele. Sebagian besar pelamar akan menulis identitas diri berupa nama, tempat tanggal lahir serta pendidikan terakhir. Bukannya menarik atensi HR, email yang seperti ini akan memperlihatkan kamu seperti tidak profesional. Cukup tulis ucapan salam, tujuan kamu mengirim email dan ucapan terimakasih di bagian akhir.
Baca juga : 7 Tips Mempersiapkan Diri Sebelum Interview Kerja
4. Ukuran File yang Terlalu Besar atau Banyak
Mengirim lamaran melalui email memang akan lebih cepat dan mudah. Tapi jangan sampai HR jadi jengkel karena harus mengunduh banyak file yang kamu cantumkan dalam email. Sebelum mengirim email, kamu perlu memahami berkas apa saja yang HR butuhkan di lowongan pekerjaan. Secara umum, HR akan membutuhkan berkas seperti CV, foto copy KTP serta ijazah. Kamu bisa menambahkan beberapa sertifikat jika memang diperlukan. Pastikan file yang kamu unggah ke email tidak terlalu besar, sehingga memudahkan HR untuk mengunduhnya.
5. Hindari Kesalahan Penulisan
Kesalahan dalam membuat email lamaran lainnya adalah ketika kamu tidak sengaja salah menulis sebuah kata atau typo. Typo memang terkesan sepele, namun dapat berdampak besar pada profesionalisme. Meskipun hanya sebuah email, kamu tetap perlu menggunakan tata bahasa yang sesuai dengan PUEBI. Dan pastikan juga sebelum mengirimkan email kepada HR, cek kembali tulisanmu barangkali ada beberapa typo yang tidak kamu sadari sebelumnya. Hal ini juga berlaku pada berkas yang kamu kirimkan, ya. Sebelum mengunggahnya, pastikan semua berkas yang kamu siapkan sudah terhindar dari typo.
6. Mengirim Email di Waktu yang Kurang Tepat
Nah, setelah kamu mengecek semua dengan benar, kamu perlu memperhatikan kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk mengirimkan email. HR memiliki waktu kerja sbeagai seorang profesional. Untuk itu pilihlah waktu mengirim email pada jam-jam kerja, pagi hari sekitar jam 9 atau jam 10 akan lebih baik. Jika berhalangan, hindari mengirim email di atas jam 5 sore atau bahkan saat weekend. Tujuannya adalah agar HR bisa segera mengecek emailmu di antara puluhan atau bahkan ratusan email yang masuk. Jangan lupa untuk tetap secara rutin mengecek email masuk, barangkali HR sudah membuat balasan pada emailmu, ya!
Baca juga : 7 Keterampilan Dasar yang Wajib Dimiliki Sebelum Berkerja
Nah, itulah tadi 6 kesalahan dalam membuat email lamaran pekerjaan yang perlu kamu hindari. Terlepas dari langkah mengirim email yang benar, kamu juga perlu memperhatikan foto email yang kamu gunakan. Akan lebih baik jika kamu memiliki satu akun email untuk kegiatan profesional. Dan semoga diantara sekian email yang kamu kirim, akan ada balasan email dari HR, ya! Semoga beruntung! (rad)