Meski sekilas tampak serupa, pelembap dan pengharum udara seperti humidifier atau diffuser punya fungsi yang berbeda. Apakah kamu juga kesulitan membedakannya?
Umumnya kedua alat ini bisa ditemukan beberapa di kamar tidur pasien rumah sakit atau di ruang kerja sebuah perusahaan. Namun, kini penggunaan humidifier atau diffuser meluas sehingga mulai digunakan mulai di kamar tidur atau di ruang belajar. Sebelum menentukan lebih membutuhkan dan ingin beli yang mana, yuk simak perbedaan serta kegunaan humidifier dan diffuser.
Humidifier
Humidifier merupakan alat pelembap udara yang bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. Fungsi utamanya adalah untuk melembabkan udara ruangan yang terasa kering. Dikutip dari alodokter, penggunaan humidifier tidak hanya membuat kelembapan udara terjaga, tapi juga dapat membantu mengatasi iritasi yang dipicu oleh udara kering, seperti kulit kering, bibir pecah-pecah, pilek, hingga sakit tenggorokan.
Oleh karena itu, banyak orang yang memiliki asma atau gangguan pernapasan yang menggunakan humidifier. Namun, penggunanaan humidifier yang berlebihan juga akan mempengaruhi udara di ruangan atau sampai merusak pernapasan. Jika kamu tidak memiliki alat pengcek kelembapan udara seperti humidistat atau hygrometer, kamu harus mengceknya secara manual. Jangan sampai penggunaan humidifier yang berlebihan justru memicu munculnya bakteri dan jamur yang bisa merusak struktur bangunan.
Baca juga : Bukan Cuma Hobi, Ini Manfaat Mewarnai bagi Anak
Diffuser
Berbeda dengan humidifier, diffuser adalah alat yang berfungsi untuk mengubah minyak esensial menjadi uap wangi, lalu menyebarkannya di udara. Fungsi utamanya adalah memberikan keharuman bagi ruangan. Dari beberapa jenis essential oil aromaterapi untuk diffuser, diantaranya minyak lavender, eukaliptus, jahe, rosemary, bergamot, dan jeruk. Masing-masing mengusung manfaat yang juga berbeda, seperti ada yang memberi efek relaksasi, mengurangi nyeri, menenangkan pikiran, dan membuat tidur lebih nyenyak. Akan tetapi, berbagai manfat atau efek aromaterapi tersebut masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.
Kelebihan diffuser selain mentransfer aromaterapi dari uap adalah juga memberikan kelembapan udara. Cara pakai diffuser yang direkomendasikan adalah 30-60 menit dengan meneteskan 3-5 tetes essential oil. Selain itu, pastikan pula ruangan memiliki ventilasi yang baik. Agar bisa berfungsi secara optimal, diffuser sebaiknya ditaruh di area strategis, seperti di meja kerja, samping tempat tidur, hingga bagian tengah ruang keluarga.
Jadi, setelah ini kamu bisa membedakan antara pelembab dan pengharum udara humidifier dan diffuser serta kegunaannya. Kamu juga menjadi lebih bijak memilih mana yang lebih dibutuhkan saat membelinya. Selamat mencoba! (rad)