Self improvement adalah segala bentuk kegiatan untuk meningkatkan nilai guna diri, baik secara pola pikir, identitas diri, bakat maupun minat. Untuk meningkatkan nilai guna diri, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Misalnya dengan cara menemukan hobi baru, mengikuti komunitas atau dengan membaca buku.
Seperti kata pepatah; buku adalah jendela dunia. Dari sebuah buku kita bisa menemukan banyak pengetahuan baru yang belum pernah kita pelajari sebelumnya. Peran buku self improvement adalah memberikan power berupa informasi, instruksi dan masukan kepada pembaca untuk meningkatkan atau memperbaiki diri.
Berikut adalah buku-buku self improvement rekomendasi Mimin yang bisa Sahabat Pradnya baca untuk membantu meningkatkan nilai pada dirimu! Yuk, simak sekarang!
1. Atomic Habits (James Clear)
Banyak orang yang cenderung mengeluhkan nasib buruk seolah itu adalah sesuatu yang memang 100% berasal dari Tuhan. Padahal, ada beberapa nasib yang juga bisa diubah dengan langkah atau kebiasaan kecil yang bisa kita lakukan. Lewat buku Atomic Habits, James Clear mengajak Sahabat Pradnya untuk mengubah kebiasaan buruk sederhana menjadi kebiasaan yang lebih baik. Termasuk cara pandang Sahabat Pradnya terhadap sebuah proses, bukan hanya pada tujuan.
Atomic Habits sudah mendapatkan predikat buku best seller setelah tahun rilis pertamanya di 2019. Temukan keajaiban tentang nasib kamu pada buku setebal 351 halaman ini!
2. Filosofi Teras (Henry Manampiring)
Beralih ke penulis nusantara yang bukunya tidak kalah spektakuler, Henry Manampiring. Lewat buku berjudul Filosofi Teras, Henry mengajak Sahabat Pradnya untuk menyelami sisi self improvement melalui pendalaman filsawat Yunani-Romawi kuno. Fokus utama buku ini adalah untuk membantu Sahabat Pradnya mengatasi emosi negatif dan menciptakan mental yang tangguh untuk menghadapi masalah.
Henry Manampiring sebelumnya juga sudah berhasil menelurkan karya-karya best seller lainnya seperti The Alpha Girl’s Guide pada tahun 2015 dan The Alpha Girl’s Playbook pada tahun 2016. Semua bukunya yang merujuk pada self improvement membuktikan seberapa mumpuni Henry untuk memberikan ilmunya kepada Sahabat Pradnya yang berkeinginan untuk meningkatkan nilai diri.
3. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (Mark manson)
Salah satu buku self improvement wajib punya lainnya adalah Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat. Buku best seller ini sepertinya banyak ditemukan di rak-rak, meja kerja atau tas beberapa orang. Buku ini berbeda dari buku self improvement kebanyakan yang umumnya memfokuskan pada bersikap baik dan berpikiran positif. Mark memberikan kita kesempatan untuk merespons segala suatu hal secara realistis dan apa adanya.
Seperti judulnya, Mark akan mengajarkan kita untuk bersikap cuek dan bodo amat pada hal-hal yang tidak terlalu perlu. Dengan pendakatan seperti ini, Sahabat Pradnya akan memiliki lebih banyak waktu luang untuk memikirkan hal-hal yang lebih penting dan berguna.
Baca juga : Tips Membuat Catatan Rapi untuk Pelajar
4. You Do You: Discovering Life through Experiments & Self-Awareness (Fellexandro Ruby)
Buku self improvement selanjutnya datang dari penulis sekaligus influencer dalam negeri, Fellexandro Ruby. Berbeda dari ketiga buku sebelumnya, buku You Do You karya Fellexandro Ruby lebih berfokus pada karir dan keuangan dengan pendekatan pada diri sendiri. Buku setebal 256 halaman ini mengajak Sahabat Pradnya untuk menemukan jawaban bahwa hidup, karir, keuangan dan relasi adalah keputusan diri sendiri.
Berangkat dari seorang influencer dan kemudian seorang entrepeneur, sosok Fellexandro Ruby jelas memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang financial independent. Lewat buku ini, Ruby akan mengajak Sahabat Pradnya memahami passion dan membuat keputusan yang tepat bagi diri sendiri. You Do You sangat cocok untuk Sahabat Pradnya yang masih bingung menentukan career path atau tujuan hidup di usia muda.
5. Insecurity is My Middle Name – Alvi Syahrin
Siapapun pasti pernah merasakan insecure. Tidak percaya diri dan minder pada penampilan, kapabilitas, keuangan atau kecerdasan. Salah satu buku self improvement sekaligus self healing yang bisa membantu Sahabat Pradnya memperbaiki insecurity adalah buku karya Alvi Syahrin bertajuk Insecurity is My Middle Name. Memiliki cover yang cantik dengan pendekatan sederhana dan penulisan yang ciamik, buku ini akan membawa Sahabat Pradnya menjadi lebih menerima diri sendiri.
Buku dengan total 45 bab yang berpadu dengan ilustrasi menarik ini tentu akan membuat Sahabat Pradnya senang membacanya. Insecure memang perlu, namun masih harus tetap memperhatikan batas-batasnya. Insecurity is My Middle Name akan membawa Sahabat Pradnya untuk lebih banyak bersyukur di tengah perasaan insecure.
Nah, itu dia 5 buku self improvement best seller rekomendasi Mimin buat Sahabat Pradnya. Di antara 5 buku di atas, yang mana nih yang sudah ada di rak bukumu? Atau buku mana nih yang paling bikin Sahabat Pradnya penasaran?