Seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial, DKV atau Desain Komunikasi Visual menjadi salah satu program studi yang memiliki prospek kerja menjanjikan di masa sekarang. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 yang memaksa sebagian besar bidang usaha untuk mengasah kemampuan promosi secara online akibat pembatasan sosial. Meskipun demikian, banyak orang yang masih terbatas memahami terkait program studi DKV. Melalui artikel ini, yuk kita selami lebih jauh mengenai pengertian DKV serta orientasi ilmunya.
Baca juga: Mengenal Gaya Belajar Anak
Pengertian Umum Desain Komunikasi Visual (DKV)
DKV atau Desain Komunikasi Visual adalah salah satu cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi melalui berbagai media yang ada. Media tersebut dapat berupa gambar, tatanan huruf, video, media interaktif, dan media visual lainnya agar gagasan yang disampaikan dapat diterima dengan baik, lebih menarik, atau sesuai dengan kebutuhan. Bahkan dalam beberapa kesempatan para artist DKV harus mampu menyampaikan pesan (komunikasi) hanya dengan mengandalkan desain tertentu tanpa bantuan kalimat yang berarti. Cukup menarik bukan?
Beberapa orang mengaitkan DKV tidak jauh berbeda dengan Desain Grafis. Pada dasarnya DKV dan Desain Grafis memang sama, namun cakupan ilmunya yang berbeda. Istilah DKV muncul ketika Desain Grafis semakin intensif bersentuhan dengan teknologi digital. Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi tumbuhnya kebutuhan desain baru yang tidak hanya diaplikasikan pada media cetak atau statis.
Orientasi Ilmu DKV
Produk dan karya DKV secara umum mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada iklan (media massa cetak atau elektronik), internet, poster, signboard, katalog, brosur, kartu nama, kemasan, baliho hingga animasi dan lain-lain. Meskipun DKV memadupadankan antara ilmu seni dengan teknologi, pada dasarnya DKV lebih condong ke seni. Oleh karena itu banyak yang beranggapan kalau DKV adalah bagian dari seni terapan yang mempelajari estetika visual komunikatif. Lalu, apa saja orientasi ilmu DKV?
Ada banyak cabang ilmu seni yang dipelajari oleh pembelajar di bidang DKV. Seperti Desain Grafis, Desain Multimedia, Fotografi, Videografi/Perfilman, Ilustrasi, Animasi sampai Desain Permainan (Game Design). Secara lebih terperinci, berikut adalah beberapa ruang lingkup yang memungkinkan dipelajari dalam bidang DKV :
A. Desain Periklanan (Advertising)
Untuk periklanan atau advertising, pada desainer DKV harus bisa membuat bentuk desain komunikasi visual yang persuasif, sehingga orang menjadi tergerak untuk mengikuti, membeli, memakai produk atau jasa yang ada pada iklan. Desain periklanan juga memiliki cakupan yang luas, baik dalam media massa cetak maupun digital seperti di media sosial.
B. Desain Identitas Usaha (Coorporate Identity)
Desainer DKV juga akan berlatih untuk membuat desain identitas sebuah perusahaan seperti logo, kop surat, brand book, company profile, background media sosial hingga identity kit. Keahlian ini akan sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan perintis, atau bahkan perusahaan yang telah lama establish dan ingin memperbaiki atau meningkatkan image perusahaan mereka.
Baca juga : Tips Mengenali Minat dan Bakat Anak
C. Desain Multimedia
Banyak perusahaan yang sangat membutuhkan produk karya desainer DKV di bagian percetakan multimedia, seperti pembuatan banner, backdrop, flyer, brosur, stiker, hingga megatron (billboard video), dsb. Nah, dalam bidang ilmu ini, para desainer DKV akan berlatih dan terbiasa untuk membuat produk atau karya seperti demikian.
D. Desain Grafis Media
Desainer DKV juga akan mempelajari lebih lanjut untuk pembuatan desain yang ada pada buku, surat kabar, majalah, ilustrasi, komik, dll. Selain desain secara umum, template atau susunan antara gambar dan kalimat informasi juga akan menjadi salah satu materi yang dipelajari. Biasanya kemampuan ini akan berpotensi untuk pekerjaan di media percetakan atau penerbitan.
E. Fotografi dan Videografi
Dalam beberapa kesempatan, DKV juga mempelajari ilmu fotografi maupun videografi. Fotografi dan Videografi dalam konteks DKV lebih cenderung untuk membuat foto serta video sebagai sarana komunikasi dalam bentuk visual, baik itu mengambil subjek produk maupun manusia sebagai sarananya.
Baca juga : Mengenal Gaya Belajar Anak; Visual, Auditori, Kinestetik
F. Ilustrasi dan Animasi
Ilustrasi dan Animasi juga sangat melekat pada desainer DKV. Mereka akan belajar bagaimana cara membuat ilustrasi untuk menambahkan konteks gambar tertentu sebagai pelengkap informasi yang ada. Dan berupa animasi yang sangat erat kaitannya dengan media sarana komunikasi visual yang paling komplit.
G. Media Interaktif
Kelebihan lain yang perlu desainer DKV miliki adalah kemampuan membuat media interaktif yang baik secara visual dan informasi. Bentuk karya dari pembuatan media interaktif adalah website, aplikasi mobile, video game, dsb. Tentunya untuk merealisasikan project ini sangat membutuhkan kerjasama dan kesiapan yang lebih kompleks.
Baca juga : Tips Belajar Huruf Hangeul Bahasa Korea secara Mudah
Pengertian Desain Komunikasi Visual (DKV) secara umum terkesan serupa dengan desain grafis. Namun pada era sekarang, istilah DKV lebih populer ketimbang Desain Grafis. Karena cakupan ilmunya yang lebih kompleks dan beragam. Dengan pembekalan ilmu yang cukup yang sudah ditawarkan sejak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sampai di perguruan tinggi, ada banyak keahlian dengan relasi prospek kerja yang cocok dengan DKV. Terlebih di masa sekarang ketika banyak perusahaan yang mulai melek teknologi dan pentingnya brand awareness, peran desainer DKV akan sangat dibutuhkan. Nah, dari penjelasan terkait DKV di atas, apakah kamu tertarik untuk belajar lebih lanjut dan menjadi bagian desainer DKV? (rad)
