Tips Menulis Email Lamaran Kerja yang Benar

2

Zaman sekarang, mengirim lamaran pekerjaan bukan lagi harus keluar berpanas-panasan ke perusahaan yang dituju. Sebagain perusahaan sudah memudahkan para pelamar dengan memberikan fasilitas pengiriman surat lamaran melalui email. Meskipun menjadi lebih mudah, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan dalam menulis surat lamaran via email. Jangan sampai karena kamu salah menulisnya, surat lamaranmu justru tidak dibaca oleh tim HR perusahaan yang kamu tuju. Apalagi berharap kamu akan mendapat panggilan wawancara setelahnya. Sebelum itu terjadi, yuk simak artikel tips menulis email lamaran kerja yang benar di bawah ini!

Gunakan Nama Email yang Profesional

Kesan pertama HR pada lamaran kerja yang masuk adalah nama email pengirimnya. Oleh karena itu kamu perlu menggunakan nama email yang profesional, mudah dibaca dan berisi nama aslimu. Penggunaan nama email yang rumit dan menggunakan nama kiasan atau samaran, akan menjadi bahan pertimbangan bagi HR. Mereka kemungkinan akan menilai kamu tidak serius dalam menginginkan pekerjaan ini. Memiliki nama email yang unik sah-sah saja, namun kamu perlu memiliki satu email profesional yang bisa kamu gunakan untuk melamar pekerjaan.

Jangan Lupa Menuliskan Subjek Email

Image by Canva

Subjek pada email berfungsi untuk memberitahu penerima apa isi email secara keseluruhan dan untuk maksud apa email tersebut dikirim. Beberapa perusahaan biasanya sudah memberikan instruksi apa saja yang harus kamu tulis pada subjek email. Misalnya informasi nama dan posisi yang diinginkan pelamar, seperti Putri Patricia_Admin Sosial Media. Namun, tidak sedikit juga perusahaan yang tidak menginformasikan instruksi tertentu pada subjek email. Nah, jika begini, kamu wajib membuat subjek email sendiri dengan memperhatikan informasi yang ingin kamu sampaikan kepada HR. Banyak email lamaran pekerjaan yang gagal diterima oleh HR hanya karena tidak mencantumkan subjek. Jadi, tetap teliti, ya!

Baca juga : 10 Contoh Pertanyaan Interview dan Cara Menjawabnya

Menyiapkan Berkas

Setiap perusahaan akan membutuhkan berkas yang berbeda. Beberapa perusahaan akan cukup dengan surat lamaran pekerjaan, curriculum vitae, pas foto dan ijazah. Namun, ada juga perusahaan yang membutuhkan lebih dari berkas tersebut, seperti foto copy KTP, foto copy KK, surat keterangan berkelakuan baik dan lain sebagainya. Nah, kamu perlu mempersiapkan berkas dengan baik sesuai permintaan perusahaan. Untuk mengirimkan berkas melalui email, pastikan berkas yang kamu kirim memiliki format pdf, jpg, jpeg atau png dengan maksimal ukuran 1 MB per file-nya. Hindari menggunakan format zip atau rar saat mengirimkan berkas. Jangan lupa untuk memberikan nama pada setiap berkas, seperti Putri Patricia_Ijazah dan Putri Patricia_CV agar lebih memudahkan HR untuk menghimpun berkasmu.

Jangan Mencantumkan Berkas pada Body Email

Image by Canva

Setelah menyiapkan berkas, pastikan berkas yang kamu siapkan terkirim melalui menu attach file. Menu attach file atau lampirkan file memiliki ikon paper clip, tersedia pada deretan menu di bawah saat kamu menulis email. Melalui menu tersebut, berkas yang kamu kirimkan akan lebih terstruktur dan rapi. Jangan pernah melampirkan berkas pada body email dan membiarkan berkasmu bertumpuk menjadi satu dengan isi emailmu. Mencatumkan berkas pada body email hanya akan membut isi emailmu menjadi tidak terbaca oleh HR.

Gunakan Bahasa yang Sopan

Tahap terakhir dalam menulis email lamaran kerja yang juga penting adalah dengan menggunakan bahasa yang sopan. Pada body email kamu bisa memulainya dengan salam, kemudian perkenalan diri secara singkat. Beritahu dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dan posisi apa yang kamu cari pada lamaran tersebut. Cantumkan juga harapan agar HR mempertimbangkan surat lamaranmu dan mengubahnya menjadi pertemuan wawancara. Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih karena HR telah membaca email lamaranmu. Hindari menulis isi email dengan informasi pribadi yang lengkap atau dengan tulisan yang singkat. Tetaplah pergunakan ejaan dan tata bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik.

Baca juga : 10 Tips Membuat CV Menarik Agar Dilirik HRD

Siapapun bisa menulis email, namun tidak semua orang bisa menulisnya dengan baik dan benar. Oleh karena itu, dengan artikel kali ini semoga kamu bisa mulai memperhatikan cara menulis email lamaran pekerjaanmu, ya. Ingatlah bahwa email yang kamu kirim adalah poin utama yang HR lihat dari dirimu. Apakah kamu serius menginginkan pekerjaan itu? Apakah kamu adalah orang yang cocok untuk posisi pekerjaan itu? Semoga dengan penulisan email yang baik, kamu segera mendapatkan panggilan wawancara, ya! (rad)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat with CS
Halo, ada yang bisa kami bantu?