5 Tanda Kamu Orang Cerdas

Ciri Orang Cerdas

Banyak orang yang mengukur kecerdasan melalui level IQ-nya. Padahal, level IQ tidak bersifat konkrit dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Tergantung bagaimana seseorang mengembangkan kapasitas otak dan pola pikirnya dalam kebiasaan sehari-hari. Tes IQ juga tidak menilai ciri-ciri penting seperti kreativitas atau keterampilan emosional. Bahkan, orang dari latar belakang berbeda memiliki tingkat pengetahuan berbeda-beda dengan konsep dan struktur tes, sehingga skor rendah tidak mewakili kemampuan intelektual sebenarnya.

Orang cerdas juga bukan melulu tentang orang yang rajin membaca. Atau orang yang selalu dapat nilai seratus di ulangan Matematika. Konotasi ‘cerdas’ ternyata jauh lebih kompleks daripada itu. Bahkan tekadang orang cerdas yang sesungguhnya tidak bisa dideteksi secara mudah melalui angka tes IQ atau nilai ujian saja.

Kali ini, kita akan membahas 5 tanda kalau kamu adalah orang cerdas!

Memiliki Kecemasan Tertentu

Salah satu penelitian oleh Dr. Edward Selby tentang kecemasan menyebutkan bahwa mereka yang cemas kemungkinan lebih cerdas daripada mereka yang tidak. Peneliti meminta 126 mahasiswa mengisi kuisioner yang mengindikasikan pengalaman paling cemas. Mereka menemukan bahwa kebanyakan berasal dari perenungan atau pemikiran dari berbagai aspek tentang situasi yang membuat kesal atau menyebalkan.

Hasilnya memperlihatkan bahwa, orang yang bertendesi mengalami kecemasan punya skor tes kecerdasan verbal lebih tinggi, sedangkan orang yang tidak memiliki kecemasan memiliki skor tes kecerdasan non-verbal lebih tinggi. 

Cenderung Malas

Malas memang dikonotasikan sebagai sesuatu yang negatif. Orang malas cenderung mendapat cercaan dalam keluarga, pertemanan atau bahkan pekerjaan karena tidak memberikan dampak yang cukup. Namun, dalam kondisi tertentu orang cerdas menghabiskan lebih banyak kegiatannya dengan duduk, merenung dan tidak terlibat dalam kegiatan energik. Mereka tidak melakukan banyak usaha untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Karena orang cerdas cenderung melalui banyak tahap pemikiran sebelum melakukan tindakan.

Meskipun orang cerdas cenderung malas gerak, tidak semua orang pemalas adalah orang yang cerdas. Ada perbedaan antara malasnya orang cerdas dan malasnya orang yang sungguhan malas. Malas versi orang cerdas selalu diikuti dengan progres atau hasil produktif dari buah pemikirannya.

Baca juga : Bukan Cuma Hobi, Ini Manfaat Mewarnai bagi Anak

Penasaran pada Banyak Hal

Orang cerdas adalah orang yang mudah penasaran pada banyak hal. Mulai dari kenapa bentuk bakso bulat, sampai kenapa metaverse itu ada. Profesor Psikologi Tomas Chamorro Premuzi dari University of London mendiskusikan tentang bagaimana ukuran keingintahuan seseorang membuat pikirannya terus bergerak untuk mencari tahu kebenaran. 

Orang yang punya keingintahuan tinggi cenderung lebih menoleransi ambiguitas. Di mana, ini berarti mereka punya gaya berpikir sangat esensial, canggih, dan kompleks. Selanjutnya, orang yang berada di lingkungan formal seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, dan seni juga termasuk di antaranya yang memiliki tingkat keingintahuan di atas rata-rata. 

Mampu Menangkap dan Membuat Jokes

Kecerdasan bukan cuma berasal dari pola pikir saja. Kecerdasan lainnya berasal dari kecerdasan verbal yang menampilkan kemampuan seseorang dalam berbicara. Menurut penelitian dari University of New Mexico, orang yang menulis cartoon captions lucu, komedian, cenderung punya skor tinggi pada kecerdasan verbal.

Mereka mampu mempengaruhi dan menggerakkan orang lain lewat kapasitas kata-katanya. Oleh karena itu, mereka yang terbiasa cepat dalam menangkap serta membuat jokes, cenderung cerdas secara verbal.

Suka Menunda Pekerjaan

Selain malas, satu sifat berkonotasi buruk dari tanda orang cerdas adalah suka menunda pekerjaan. Meski terlihat tidak perform dengan baik dengan menunda pekerjaan, sebenarnya orang cerdas melakukan ini untuk bisa fokus pada pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Orang cerdas suka menunda pekerjaan karena memilih menghabiskan waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih berarti dan menunda yang tidak begitu penting. Mereka masih bisa menunjukkan hasil yang maksimal meski mengerjakannya dalam waktu singkat. Itu bukti bahwa mereka bisa memanfaatkan waktu dengan efisien sehingga waktu Anda tidak akan terkuras habis hanya untuk melakukan satu hal saja.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat with CS
Halo, ada yang bisa kami bantu?