Apakah kamu termasuk salah satu orang yang mengira crayon dan oil pastel adalah dua benda yang sama? Jika iya, artikel ini akan memberimu informasi bahwa crayon dan oil pastel adalah dua benda yang berbeda! Meskipun istilah crayon sudah familiar digunakan, sebenarnya produk oil pastel juga banyak bertebaran di toko alat tulis atau toko kesenian, loh. Atau bahkan kamu tanpa sadar menggunakan oil pastel dan menganggapnya sebagai crayon. Nah, untuk membantumu memilih menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan serta memahami lebih lanjut perbedaan crayon dan oil pastel, kamu bisa membaca artikel ini sampai tuntas!
Bahan Dasar
Salah satu perbedaan yang utama adalah dari bahan dasar pembuatannya. Crayon terbuat dari campuran bahan lilin berwarna, air dan kapur. Sedangkan, oil pastel terbuat dari campuran lilin dengan minyak. Perbedaan bahan ini juga mempengaruhi pilihan variasi warna yang dihasilkan. Crayon memiliki variasi warna yang cenderung lebih lebih terbatas. Sedangkan, oil pastel memiliki variasi warna yang lebih beragam sehingga cocok untuk penggunaan gradasi warna.
Baca juga : Perbedaan Pensil Warna Classic dan Water Color
Tekstur
Jika melihat bahan dasarnya, crayon memiliki tekstur yang lebih keras. Dengan teksturnya yang lebih keras dan padat inilah crayon sering digunakan anak-anak atau balita yang masih belajar mewarnai. Namun, kelemahan dari teksturnya adalah crayon tidak bisa menutupi banyak ruang kosong pada gambar. Sedangkan, oil pastel memiliki tekstur yang lebih lembut serta rentan patah. Namun, dengan teksturnya yang seperti itu, oil pastel lebih mudah menempel pada media sehingga memberikan hasil yang lebih halus.
Media Gambar
Perbedaan lainnya adalah pada media gambar yang bisa digunakan. Dengan teksturnya yang lebih keras, media gambar yang cocok untuk crayon adalah media kertas, seperti buku gambar atau sketch book. Crayon tidak akan bisa menghasilkan warna yang lebih baik pada permukaan media selain kertas. Sebaliknya, oil pastel dengan tekstur lebih lembut dan memiliki banyak kandungan minyak bisa beradaptasi pada banyak media gambar, seperti pada kayu, kanvas, kaca, maupun logam.
Baca juga : 5 Tips Mewarnai dengan Crayon
Hasil Warna
Perbedaan crayon dan oil pastel juga terletak pada warna yang dihasilkan. Crayon menghasilkan warna cenderung lebih lembut. Sedangkan, oil pastel memiliki hasil warna yang lebih cerah. Ketika kamu menggunakan crayon, maka akan cukup sulit untuk menghasilkan gradasi warna. Hal itu disebabkan oleh karakter cat crayon yang sulit untuk bercampur. Sementara, oil pastel dengan tekstur yang lebih lembut, serta dengan variasi warna yang lebih beragam, akan menghasilkan warna yang lebih terang dan hidup.
Tujuan Penggunaan
Perbedaan crayon dan oil pastel juga terletak pada tujuan penggunaannya. Jika penggunaannya untuk anak-anak atau seseorang yang baru belajar mewarnai, crayon akan lebih cocok sebagai pilihan. Teksturnya yang keras dan tidak mudah patah akan lebih aman penggunaannya. Pilihan warnanya yang lebih sedikit juga akan memudahkan para pemula dalam menemukan warna yang cocok. Sedangkan, jika untuk penggunaan profesional, seperti melukis di kanvas atau kaca dengan gambar yang kompleks, pilihan oil pastel akan lebih cocok. Tekstur oil pastel yang lembut dengan banyak variasi warna akan sempurna untuk menghasilkan efek tiga dimensi, bayangan atau gradasi.
Baca juga : Bukan Cuma Hobi, Ini Manfaat Mewarnai bagi Anak
Nah, setelah membaca artikel perbedaan crayon dan oil pastel kali ini, apakah kamu sudah bisa menemukan alat mewarnai yang sesuai dengan kebutuhanmu? Terlepas dari crayon maupun oil pastel, keduanya akan tetap memberikan hasil warna yang maksimal jika kamu mengaplikasikannya dengan benar. Apakah kamu sudah bisa menemukan pilihanmu? (rad)