Mewarnai dengan crayon memang menyenangkan, tapi akan terasa sulit jika kamu tidak memperhatikan beberapa tips mewarnai dengan crayon. Memiliki tekstur padat, crayon bisa menutupi gambar dengan warna sempurna. Namun, kamu perlu teknik khusus untuk bisa menyesuaikan crayon ketika ingin mewarnai garis atau ruang kecil pada gambar. Ini disebabkan crayon cenderung meninggalkan bekas pada tangan sehingga berpotensi untuk mengotori kertas. Nah, untuk mengatasi kesulitan mewarnai dengan crayon, yuk simak artikel ini sampai tuntas!
1. Mulai mewarnai dari bagian yang detail
Tips pertama untuk mewarnai dengan crayon adalah mewarnai dari bagian yang detail. Jika dalam gambar, terdapat sosok manusia, mulailah mewarnai bagian terkecil seperti mata, jari tangan atau kaki, mulut. Untuk gambar tumbuhan, kamu bisa memulai untuk mewarnai daun, tangkai, kelopak bunga dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kamu terlupa pada detail-detail kecil. Selain itu, dengan mewarnai bagian detail terlebih dahulu, kamu akan lebih fokus dan terarah, sehingga waktu mewarnai yang kamu butuhkan jauh lebih singkat.
2. Gunakan warna yang lebih gelap terlebih dahulu
Ada banyak jenis kombinasi warna pada crayon, mulai dari crayon 12 warna, 18 warna sampai 72 warna. Semakin banyak kombinasi warnanya, semakin banyak pula pilihan gradasi warna yang bisa kamu pilih. Jika kamu menginginkan teknik mewarnai dengan crayon menggunakan gradasi warna, pastikan kamu memulainya dengan warna yang lebih gelap terlebih dahulu. Dengan menggunakan crayon dengan warna gelap terlebih dahulu, kamu bisa membatasi warna gelap tersebut agar tidak mengotori atau mendominasi warna terang. Dengan demikian, hasil mewarnaimu akan terlihat lebih rapi dan bersih.
Baca juga : Bukan Cuma Hobi, Ini Manfaat Mewarnai bagi Anak
3. Mewarnai dengan satu arah
Tips mewarnai dengan crayon lainnya yang cukup sering diabaikan adalah dengan mengarsir secara satu arah. Jika kamu menggunakan teknik ini, hasil warnamu akan lebih teratur ketebalannya. Selain itu kamu bisa meminimalisir adanya bagian kosong yang tertinggal, khususnya di bagian gambar yang memiliki garis lebar atau besar. Sebelum memulai mewarnai, kamu bisa memutuskan terlebih dulu akan menggunakan teknik mewarnai secara horizontal atau vertikal. Jangan sampai mengubah arah, ya!
4. Hapus ampas crayon dengan kuas khusus
Dengan teksturnya yang tebal, crayon cenderung meninggalkan bekas atau ampas pada kertas. Oleh karena itu, kertas akan terlihat lebih kotor jika kamu tidak segera membersihkannya. Ketika kamu selesai mewarnai satu bagian gambar, kamu bisa menggunakan kuas khusus untuk menyapu bekas atau ampas crayon terlebih dahulu sebelum melanjutkan mewarnai bagian lainnya. Dengan begini, gambar yang kamu warnai akan terhindar dari bercak kotor dari ampas crayon yang tidak kamu inginkan.
5. Tebalkan garis dengan pensil 8B
Setelah selesai mewarnai seluruh gambar, langkah terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan menebali garis-garis pada gambar dengan pensil tebal seperti pensil 8B. Hal ini perlu kamu lakukan untuk memberi aksen tegas pada hasil mewarnaimu, mengingat dengan teksturnya yang tebal, crayon cenderung menutupi garis pada gambar. Jika gambar yang kamu warnai memiliki garis yang lebih kompleks, kamu bisa memilih opsi untuk menebalkan garisnya dengan spidol berujung runcing seperti brush pen.
Baca juga : Perbedaan Kode H dan B pada Pensil
Nah, itulah lima tips mewarnai dengan crayon yang bisa membuat hasil mewarnaimu lebih maksimal. Untuk mendapatkan hasil terbaik, kamu perlu menyiapkan beberapa perlengkapan lain selain crayon, seperti kuas, pensil atau spidol. Yang paling terpenting adalah dengan melatih kemampuan mewarnai sesering mungkin. Selamat mewarnai! (rad)